AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |
Back to Blog
Contoh Soal Vektor Matematika3/12/2021
Admin blog Barisan Contoh 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait contoh soal vektor matematika peminatan kelas 10 dibawah ini.
Contoh Soal Vektor Matematika Full Contoh SoalVektor Matematika Pengertian Rumus Operasi Contoh Soal Rangkuman Contoh Soal Pembahasan Vektor Vektor Soal Ulangan 1 Matematika Minat Kelas 10 Hots Sbmptn Pdf Latihan Soal Dan Pembahasan Matematika Sma Kelas X Vektor Matematika Pengertian Rumus Operasi Contoh Soal Contoh Soal Vektor Dan Pembahasannya Beserta Jawabannya Pembahasan Soal Matematika Peminatan Sma Kelas 10 Persamaan Eksponensial Full Contoh Soal Vektor Matematika Serta Jawaban Smk Kelas Mau Lancar Sbmptn Yuk Latihan Soal Vektor Matematika Ini Kisi Kisi Soal Us Mtk Peminatan 2016 2017 Pembahasan Contoh Soal Pembahasan Soal Vektor Matematika Tutorial Menghitung Sudut Antara Dua Vektor Matematika Sma Lanjutan Contoh Soal Vektor Kelas Xii Ipa Ktsp Begitulah informasi yang bisa kami uraikan mengenai contoh soal vektor matematika peminatan kelas 10.Disamping berolahraga kesehatan juga dipengaruhi oleh berbagai mac.Interaksi antara 2 atau lebih komunikator yang saling memberi a. Contoh file soal uts lengkap kelas 1 6 sdmi semua mata pelajaran 20162017 ber. Pengertian Vektor posisi Vektor posisi adalah vektor yang berpangkal di titik asal O(0, 0). Sebelum kita masuk ke Soal dan Pembahasan vektor, kita akan melakukan review singkat tentang vektor matematika SMA kelas 10. Besaran vektor adalah suatu besaran yang mempunyai besar dan arah, seperti kecepatan, percepatan, gaya, berat dan lain-lain. Besaran skalar adalah suatu besaran yang hanya mempunyai besar saja, seperti panjang, lebar, massa, volume, dan lain-lain. Vektor yang akan dibahas di sini adalah vektor pada bidang yang dinotasikan dengan overrightarrowa xoverrightarrowi yoverrightarrowj dan vektor pada ruang yang dinotasikan dengan overrightarrowa xoverrightarrowi yoverrightarrowj zoverrightarrowk 1.1. Geometri Vektor Secara geometris vektor dilukiskan sebagai anak panah dengan titik pangkal A(a1, a2, a3) dan titik ujung B(b1, b2, b3). Lihat gambar 1.2. Notasi Vektor Untuk menuliskan vektor kita dapat menggunakan salah satu notasi seperti: overlinea, overrightarrowa, overlineA, overrightarrowA, overlineAB, dan overrightarrowAB. Bentuk Vektor Vektor dapat dinyatakan dalam bentuk vektor baris, vektor basis, dan vektor kolom. Vektor baris: overlinea (a1, a2, a3) b. Vektor basis: overlinea a1overrightarrowi a2overrightarrowj a3overrightarrowk c. Vektor kolom: overlinea beginpmatrixa1 a2 a3endpmatrix 1.4. Vektor Dengan Pangkal A dan Ujung B Vektor dengan titik pangkal A(a1, a2, a3) dan titik ujung B(b1, b2, b3) dinotasikan dengan overlineAB, dengan overlineAB beginpmatrixb1 - a1 b2 - a2 b3 - a3endpmatrix 2. Jenis-jenis Vektor 2.1. Vektor Nol Sebuah vektor yang titik pangkal dan titik ujungnya berimpit (sama) disebut vektor nol, yang dinotasikan dengan overrightarrow0. Contoh: overrightarrowAA, overrightarrowBB, dan lain-lain. Vektor Satuan Vektor satuan adalah vektor yang panjangnya satu satuan, ditulis hata yang didefinisikan dengan: hata dfracoverlineaoverlinea 3. ![]() Resultan overlinea dan overlineb adalah diagonal dari jajargenjang yang dibentuk oleh overlinea dan overlineb. Perhatikan gambar Penjumlahan dua vektor memiliki sifat-sifat yaitu: (i). Sifat komutatif (pertukaran): overlinea overlineb overlineb overlinea (ii). Sifat assosiatif (pengelompokan): (overlinea overlineb) overlinec overlinea (overlineb overlinec) (iii). Unsur identitas yaitu overline0 (0, 0, 0) overlinea overline0 overlinea (iv). Secara analitis Jika overlinea (a1, a2, a3) dan overlineb (b1, b2, b3), maka (i). Arah vektor yang dikurangkan dibalik dan pangkalnya diletakkan pada ujung vektor yang lain. Dengan metode jajargenjang. B. Secara analitis. Jika overlinea (a1, a2, a3) dan overlineb (b1, b2, b3), maka: (i). Perkalian skalar Misalkan vektor overrightarrowa beginpmatrixa1 a2 a3endpmatrix dan k merupakan bilangan real, maka koverrightarrowa kbeginpmatrixa1 a2 a3endpmatrix B. Perkalian titik atau dot Jika vektor overrightarrowa (a1, a2, a3) dan vektor overrightarrowb (b1, b2, b3), maka: overrightarrowa.overrightarrowb (a1.b1 a2.b2 a3.b3) overrightarrowa.overrightarrowb overrightarrowa.overrightarrowbcostheta dimana adalah sudut antara vektor overrightarrowa dan overrightarrowb Lihat gambar Sifat-sifat perkalian skalar dua vektor 1. Proyeksi vektor orthogonal dari vektor overrightarrowa pada arah vektor overrightarrowb, adalah overrightarrowc yang ditentukan oleh: overrightarrowc dfracoverrightarrowa.overrightarrowboverrightarrowb2overrightarrowb 3.6. Rumus Panjang Vektor Besar dan panjang vektor ditulis sebagai overlinea atau overrightarrowa, sedangkan panjang vektor overrightarrowAB ditulis sebagai overrightarrowAB atau overlineAB. Misalkan overlinea (a1, a2, a3) maka panjang vektor overlinea didefinisikan sebagai: overlinea sqrta12 a22 a32 3.7. Kesamaan Dua Vektor Dua vektor disebut sama jika panjang dan arah vektor sama. ![]() Misalkan vektor overrightarrowa (a1, a2, a3) dan vektor overrightarrowb (b1, b2, b3).
0 Comments
Read More
Leave a Reply. |